Kiat Mendidik Anak Autis Ringan dengan Pendekatan Positif

Dalam sesi konseling hari ini bersama dr. Fahwan Azumi, Sp.KJ., beliau menekankan pentingnya menggunakan metode “sandwich” dalam memberikan arahan kepada anak dengan autisme ringan. Pendekatan ini membantu anak memahami kesalahan tanpa kehilangan rasa percaya diri dan rasa dihargai.

dr. Fahwan Azumi, Sp.KJ.

1. Memahami Metode Sandwich

Metode sandwich adalah cara memberikan umpan balik dengan urutan pujian – koreksi – motivasi. Dengan pendekatan ini, anak tidak merasa disalahkan tetapi diarahkan dengan lembut.

“Kakak sudah hebat mau membereskan mainan. Tapi tadi waktu berbicara dengan teman, nadanya agak keras ya. Yuk, kita coba bicara lebih pelan seperti tadi waktu cerita ke Ayah — itu bagus sekali.”

Cara ini menjaga emosi anak tetap stabil, membuatnya lebih mudah menerima masukan, dan memperkuat hubungan emosional antara anak dan orang tua.

2. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Konsisten

Anak dengan autisme ringan cenderung lebih mudah memahami instruksi yang singkat, jelas, dan konsisten. Hindari kalimat panjang dan gunakan nada lembut agar pesan tersampaikan tanpa tekanan.

3. Fokus pada Perilaku, Bukan Pribadi

Alih-alih mengatakan “Kamu nakal”, lebih baik katakan “Tindakan melempar mainan itu tidak baik, yuk kita cari cara lain.” Hal ini membantu anak membedakan antara perilaku yang perlu diperbaiki dan identitas dirinya sebagai individu.

4. Bangun Rutinitas dan Struktur yang Jelas

Anak dengan autisme sangat terbantu dengan pola kegiatan yang teratur. Buat jadwal sederhana menggunakan gambar atau simbol agar anak tahu kapan waktunya bermain, belajar, atau istirahat.

5. Beri Penguatan Positif

Setiap kali anak menunjukkan perilaku baik, berikan apresiasi segera — baik dengan pujian verbal atau gestur positif seperti pelukan dan senyuman. Penguatan positif membantu anak mengulang perilaku baik tersebut.

6. Ciptakan Lingkungan Emosional yang Aman

Anak dengan autisme ringan membutuhkan rasa aman untuk mengekspresikan diri. Dengarkan dengan sabar, berikan ruang saat ia butuh waktu sendiri, dan hindari reaksi marah berlebihan.

dr. Fahwa Azumi menekankan bahwa kunci keberhasilan dalam mendidik anak dengan autisme ringan bukan hanya pada cara mengoreksi, tetapi pada bagaimana orang tua mendampingi dengan empati dan kesabaran.

Hubungi dr. Fahwa Azumi untuk Konsultasi
arrow_upward