Sebagai penutup rangkaian SAMO Expo 2025 (30 Oktober — 1 November 2025), Sekolah Alam Muara Bungo menyelenggarakan sesi Parenting Literasi pada hari terakhir, 1 November 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Yeni Deswita, M.Pd, C.Ht, Direktur Yayasan Inspirasi Madani, Kota Solok — Sumatera Barat.
Dalam sesi bertajuk “Melek Literasi Sejak Dini, Lahirkan Generasi Rabbani”, Dr. Yeni menegaskan pentingnya membangun budaya literasi sejak usia dini sebagai fondasi utama tumbuh kembang anak. Ia mengingatkan bahwa masa kanak-kanak merupakan periode emas untuk pengembangan kemampuan kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan spiritual anak.
“Segala usaha kita dalam membantu pendidikan dan perkembangan anak adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga. Orang tua harus berani belajar sepanjang hayat untuk bisa mendampingi anak dengan bijak.” — Dr. Yeni Deswita, M.Pd
Materi yang disampaikan meliputi urgensi stimulasi literasi sejak dini; fakta perkembangan otak anak (tercapai ~80% pada usia 4 tahun dan ~90% pada usia 6 tahun); serta praktik sederhana yang bisa dilakukan orang tua, seperti membiasakan membaca, menyediakan lingkungan kaya bacaan, melibatkan anak dalam bercerita, dan memanfaatkan media interaktif secara bijak.
Perkembangan fisik otak anak mencapai kapasitas 80% pada usia 4 tahun dan 90% pada usia 6 tahun. Sedangkan, perkembangan potensi kecerdasan intelektual telah mencapai 50% pada usia 4 tahun, 70% usia 6 tahun, 80% usia 8 tahun, dan 90% usia 12 tahun — hanya tersisa 10% untuk sisa usia hidupnya. Perkembangan otak terpenting terjadi pada usia balita. Meskipun demikian, otak itu bersifat plastis, mudah dikembangkan selama kehidupan selanjutnya.
Tahapan Perkembangan Anak Secara Holistik
Perkembangan anak berlangsung secara menyeluruh, mencakup enam aspek utama yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu:
- Perkembangan Fisik dan Motorik — meliputi pertumbuhan tubuh serta kemampuan gerak kasar dan halus.
- Perkembangan Intelektual — berkaitan dengan kemampuan berpikir, memahami, dan memecahkan masalah.
- Perkembangan Kreativitas — menumbuhkan daya imajinasi dan kemampuan mengekspresikan ide secara orisinal.
- Perkembangan Bahasa — mencakup kemampuan berkomunikasi, memahami, serta mengekspresikan pikiran dan perasaan.
- Perkembangan Sosial dan Emosional — kemampuan berinteraksi, mengenali emosi, dan mengembangkan empati.
- Perkembangan Moral dan Agama — dasar pembentukan karakter, nilai, dan perilaku positif anak.
Keenam aspek ini berkembang secara simultan dan perlu distimulasi sejak usia dini melalui lingkungan belajar yang kaya pengalaman serta interaksi positif antara anak, orang tua, dan pendidik.
(Referensi: Santrock, J. W. (2018). Child Development, 15th Edition, McGraw-Hill Education.)
Dr. Yeni juga memaparkan bahwa literasi lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis — literasi mengasah kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah. Dengan demikian, rutinitas literasi di rumah akan memperkuat kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual anak.
Manfaat Literasi Usia Dini
Pemberian materi literasi pada anak usia dini akan melahirkan anak-anak yang cerdas membaca dan menulis. Anak juga menjadi lebih unggul dalam aspek akademik, intelegensi, emosional, dan spiritual. Seorang anak yang terbiasa menulis dan membaca akan tumbuh menjadi pribadi yang kreatif, berpikir logis dan kritis, serta mampu memecahkan setiap persoalan yang dihadapinya dengan bijak.
3 Bidang Kemampuan Literasi Usia Dini
Literasi usia dini mencakup tiga ranah utama yang perlu dikembangkan secara seimbang agar anak siap menghadapi dunia belajar yang sesungguhnya, yaitu:
1. Memahami Bahasa
- Mengerti beberapa instruksi secara bersamaan.
- Mengulang kalimat yang lebih kompleks.
- Memahami aturan dalam suatu permainan.
- Senang dan menghargai bacaan.
2. Mengungkapkan Bahasa
- Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.
- Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama.
- Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, dan mengenal simbol untuk persiapan membaca, menulis, dan berhitung.
- Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat–predikat–keterangan).
- Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain.
- Melanjutkan sebagian cerita atau dongeng yang telah didengarkan.
- Menunjukkan pemahaman konsep-konsep dalam buku cerita.
3. Keaksaraan
- Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal.
- Mengenal suara huruf awal nama benda-benda di sekitarnya.
- Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi atau huruf awal yang sama.
- Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf.
- Membaca nama sendiri.
- Menuliskan nama sendiri.
family_restroom Peran Orang Tua dalam Literasi
Orang tua memiliki peran kunci dalam membangun budaya literasi di rumah. Dukungan, contoh, dan konsistensi orang tua akan membentuk kebiasaan belajar anak yang kuat sejak usia dini.
- Membiasakan Anak Membaca Sejak Usia Dini — Jadikan kegiatan membaca sebagai rutinitas menyenangkan, bukan kewajiban.
- Gunakan Media Interaktif dan Visual — Perkenalkan literasi melalui buku bergambar, kartu kata, video edukatif, atau permainan sederhana.
- Libatkan Anak dalam Aktivitas Bercerita — Dorong anak untuk menceritakan kembali pengalaman, buku, atau imajinasinya sendiri.
- Sediakan Lingkungan yang Kaya Bacaan — Tempatkan buku, majalah, dan papan kata di area rumah yang mudah dijangkau anak.
- Jadikan Literasi Sebagai Bagian dari Aktivitas Harian — Libatkan anak dalam kegiatan sederhana seperti membaca resep, menulis daftar belanja, atau menulis catatan kecil di rumah.
Kegiatan Parenting Literasi ini menjadi penutup yang kuat bagi SAMO Expo 2025, menegaskan komitmen Sekolah Alam Muara Bungo untuk memperkuat kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mendidik generasi yang cerdas, berkarakter, dan berlandaskan nilai-nilai rabbani.
Panitia menyampaikan apresiasi atas antusiasme orang tua dan warga sekolah yang hadir. Diharapkan hasil dari sesi ini akan menjadi pijakan praktis bagi keluarga untuk menerapkan kebiasaan literasi sehari-hari.
Hubungi Narasumber untuk Informasi Lebih Lanjut